Selasa, 11 Agustus 2020

PANDEMIC 20 dan Mengingat Lagi

Ohayyy hallo Agustus...

Ga terasa banget ini sudah tahun 2020 dan haiii sudah berapa tahun tuh dari 2017 awal tahun aku ga update di blog aku ini,ada banyakkkkk sebenarnya yang mau aku tuangkan di blog ini, mulai dari yg biasa-biasa aja sampai yang paling menyenangkan juga yag bikin sakit sampai depresi, wow baru hari ini berkesempatan lagi ngetik,dan aku juga mau mengingatkan diri sendiri kalau bulan ini tuh bulan dimana aku FET (frozen embryo transfer)dan ini tanggal 11 berarti hari ke 3 FET,yg aku lakuin ya normal aja,tidur-tiduran,makan,mandi dan masih nyuci baju sendiri waktu itu,dan yang pasti masih hidup sehat seperti ngejus tiap hari plus konsumsi vitamin-vitamin yang aku percaya banget waktu itu bikin badan sehat bugar dan tidak lupa sambil deg-degan nunggu hasil raport nya aku, pejuang IVF ( 2 minggu).

Dan Puji Tuhan 2 minggu setelahnya aku positif hamil,wow sampai 9 bulan aku tuh mabuk hamil dan asli itu ga dibuat-buat,sampai dokter kandungan aku mulai dari mabuk bulan pertama masih mau kasih obat anti mabuk,bulan ke dua,ke 3 dan seterusnya dia bilang nikmatin aja yang penting babynya sehat,dan ya itu yang aku yakinin sampai lahiran kalau Tuhan itu baik sungguh baik teramat baik buat aku, dan bagaimana dengan 'derita yang dihadiahkan dunia'??hahahaaa...parah bangeeeet,intinya mulai dari berisik berkomentar tentang bentuk perut yang kecil (padahal babyku gede) tapi ajaibnya aku masih ga gendut cuman perut aja nongol dikit,bukankah itu keberutungan??dan yang bikin aku stress itu waktu berbicara soal Gender,bayangkan gimana rasanya bertahun-tahun berjuang untuk hamil,punya anak,mengorbankan hampir semua mimpi,kecuali punya anak...eh orang terdekat dengan seenaknya request gender,sangat ga adil untukku waktu itu,jujur aku mintanya ke Tuhan itu punya anak,bukan punya anak harus laki atau harus perempuan,ga adalah malah ga sempat atau ga kefikiran di setiap doa-doa yang aku panjatkan.

Belum lagi aku berjuang untuk menenangkan hati saat itu untuk masalah lahiran,astaga aku beneran dengar sendiri dari mulut orang terdekat kami kalau C-Sec (sesar) itu ga bisa jadi ibu beneran,ga bakal jadi ibu sejati dan bla..bla..bla,wow sampai minta saran sama dokter kandungan ku,kebetulan dokter aku ini baiiiiiiikkkknya minta ampun dan care bgt,yah demi keselamatan bersama terutama keselamatan baby aku,aku mutusin sesar,ya aku sedih banget waktu itu karena itu keputusan yang menakutkan,bukan..bukan takut untuk operasi,tapi takut untuk izin sama orang yang masih aku anggap terdekat saat itu,tapi ya terjadi juga,aku sesar Puji Tuhan babyku sehat banget,cuman waktu itu ga IMD karena kurang paham( kurang pengetahuan) karena waktu aku hamil itu kebanyakan degerin omongan orang-orang terdekat yang waktu punya anak aku baru sadar kalau mereka-mereka ini adalah orang-orang yang menyumbangkan penyakit mental untukku sampai saat ini.

Intinya yang Tuhan kasih itu benar adanya,indah dan ga ada sedikitpun kecacatan disana,tapi dunia yang kita diami ini kejam,sangat kejam bahkan bisa bikin jahat banget sama kita,sama badan kita,sama fikiran kita, dunia membentuk kita dari orang-orang terdekat kita,membentuk kita menjadi seperti yang mereka mau,aku sudah sampai di titik dimana aku nurut banget sama semua yang mereka mau bahkan aku kadang lupa berdoa sama Tuhan untuk apa yang aku mau atau sekedar untuk berterima kasih,itu menyakitkan dan lebih parahnya ga ada yang bisa nolong kita untuk keluar dari sana..dan bahkan orang yang paling dekat sama kitapun ga bisa bawa kita 'keluar'dari sana,itu yang aku alami saat hamil dan setelah melahirkan,aku depresi,ga bisa mikir yang mana baik buruknya lagi,semua serasa sama bahkan rasanya aku sedikit benci sama diri sendiri bahkan sama babyku saat itu...parah...aku lupa bagaimana rasanya bersyukur  karna sudah ada anak,lupa menyenangkan babyku,bahkan yang paling penting lupa untuk menjadi diri sendiri.

Lalu gimana buat bangkit dan berubah?aku belum banyak berubah dan masih berusaha bangkit tapi karena ga ada yang bisa bantuin aku,aku berusaha sendiri,mulai dari menjauhkan orang-orang terdekat ini,aku yakinin diri aku kalau aku hidup bukan untuk mereka,aku mulai berani bersuara,berani berpendapat,dan beraani meyakinkan diri kalau kita ini MATI hanya sekali saja,kita hidup setiap hari dan mau ga mau harus hidup berdampingan dengan mereka,jadi memang harus mengambil keputusan yang berani untukku..untuk fikiranku..untuk anakku,karena bagaimana anaknya bahagia kalau ibunya ga bahagia??

Aku yakin banget kalau aku dicap kurang ajar,ga tau diri,bahkan perempuan ga bener,tapi masa iya segitu aja??untuk itukah kita hidup??tahun 2019 adalah tahun dimana aku ngecut orang-orang toxic yang aku anggap ga memberi nilai positif untuk hidupku,semua nya aku usahakan untuk menjauh,menjaga jarak,dan menutup hati juga telinga untuk mereka,karena ternyata hidup diluar mereka sungguh indaaaaahhhhh banget dan jadi tau apa itu rasa syukur,intinya jadi diri sendiri itu keren banget,aku mau anakku menikmati setiap detik hidup ini,harus jadi diri sendiri dan jangan lupa dia harus kuuuaaaatttt di dunia yang keras bangettt ini.

Terakhir..tentang 2020 ini adalah dunia saat ini dilanda virus mematikan yaitu virus cvdsembilanbelas (ga berani nulis rapi karena takut nanti blog aku malah di block) ini sudah hampir setengah tahunan virus ini ada,jangan tanya gimana menderitanya,sudah banyakkk banget yang terkena dampak termasuk kami,pandemi ini sudah menghancurkan banyak pekerjaan orang-orang,kesehatan,merenggut jiwa banyak orang...in seperti mimpi,semoga cepat selesai biar semuanya jadi baik dan normal kembali seperti sedia kala.

Sehat selalu hai semua orang yang berkenan berkesempatan membaca ketikan campur adukku semoga kita semua selalu dilimpahi rasa syukur dan rejeki yang datangnya selalu dari Tuhan Pencipta Semesta.


“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”Yeremia 29:11