Minggu, 13 Agustus 2017

Iman ditengah badai vs Frozen Embryo Transfer (FET) day 5


Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?
-Matius 14:31

Inilah aku seakan sama seperti Petrus yang lagi berjalan diatas air bersama Yesus tetapi ragu saat tertiup angin, hari ini saat beribadah di gereja Hamba Tuhan bercerita tentang ketakutan menghadapi kenyataan didalam hidup ini,kuatir menghadapi ada yang sedang kita hadapi, rasanya perasaanku bener-bener sedih dan kecewa terhadap diri sendiri saat membaca Firman ini,aku lupa kapan terakhir kali aku merasa percaya diri menghadapi cobaan-cobaan dihidupku,aku seakan lupa dengan siapa aku melangkah saat ini,keraguan selalu muncul seperti kehilangan arah dan tujuan dalam hidup,pasrah tapi kosong isinya,tidak berserah sama sekali,Firman-Nya hari ini seakan mendorong aku lagi untuk TEGAS pada diri sendiri,entah mengapa dalam beberapa tahun ini aku merasa kurang bersyukur dan kurang berbagi kepada orang-orang yang merasa kekurangan, semenjak berhenti kerja aku mulai kehilangan 'duniaku' ini kerasa sekali sampai saat ini.

Kembali lagi ke program kehamilan, tepatnya hari rabu kemaren aku dijadwalkan transfer embryo, dan ga tau ya saat diruangan ini aku ngerasa bingung aja bahkan saat di transferpun aku bingung ga tau musti ngomong apa ke suster dan dokter,oiya fet saat ini aku sendiri ya kebetulan suami sedang bekerja,langkah-langkah transfer embrio sama kok seperti calon ibu-ibu yang lagi program ivf ya,tidak ada yang khusus di aku,dan hanya perlu waktu sebentar untuk embrio tersebut ditransfer ke rahimku,yang aku rasakan??jujur tidak ada,hanya berbaring 2 jam 30 menitan lebih ya dan sesudah itu diperbolehkan pulang,terus apa hubungannya antara embrio transfer ama ke gereja??

Sangat berhubungan sekali,beberapa minggu ini kalau udah digereja aku udah ga tahan pengen nangis aja,cengeng ya,ga juga,lebih ke sediiih banget iya,rasanya buat orang yang sangat-sangat berdosa seperti aku ini kok bisa masih berani minta lebih ke Tuhan gitu loh,andai aku hidup di zaman dulu kala saat dunia baru diciptakan ya,aku yakin aku orang pertama yang dilempari batu sampai mati karen a banyak banget dosa,aku ngerasa bersalah banget,malu banget ama hidup aku ya,antara aku iklas Tuhan kasih aku 'begini saja' tapi 'duniaku' lebih jahat lagi untuk maksa aku dapetin semuanya dan bahkan yang tersusah sekalipun,begitu juga dengan memiliki anak ya,rasanya itu adalah mujizat banget kalau kami akan dikaruniai anak ini kelak ya,dengan ketidak'PD'an diri aku mulai banyak kebimbangan dalam 2 minggu penantian ini,mudah memang berkata' kalau gagal coba lagi' tapi bagaimana dengan imanku ini?inilah mengapa aku bilang aku seperti Petrus saat itu ya,Tuhan udah janjikan akan menyertai kita sebagai anak-anakNYA ya,tapi kita selalu lupa,bahkan kekuatan negative dunia ini lebih besar kita rasakan daripada kehadiran Tuhan dalam hidup kita,kita sering lupa kalau berkat-berkat Nya itu ga putus-putus untuk kita kan,ya begitulah aku yang sekarang ini,seseorang yang penuh dosa dengan permintaan yang sangat-sangat besar kepada TUHAN nya.

YESAYA 1 :18-20
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara 1 ! u  --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; v  sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu w  domba.1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, x  maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. y  1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, z  maka kamu akan dimakan oleh pedang. a " Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya. b 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar